Jumat, 14 Agustus 2020

"Peran Teknologi Informasi dan komunikasi dalam Dunia Pendidikan"

Hampir semua negara di dunia menghadapai ancaman virus yang sangat mengancam keberlangsungan hidup manusia. Kondisi ini membuat semua sektor tatanan kehidupan masyarakat suatu bangsa menjadi tidak menentu akibat penularan virus yang sangat cepat. Dilema ini juga berimbas ke dalam dunia pendidikan walaupun sudah ada sebuah regulasi baru yang di keluarkan oleh pemerintah, dengan pembatasan kegiatan di setiap satuan pendidikan. Guru dan siswa tetap harus melaksanakan pembelajaran di rumah masing-masing dengan metode daring (dalam jaringan) atau dengan media lainnya yang bisa mengakses model pembelajaran sesuai dengan aturan protokol di satuan pendidikan masing-masing.

Kebijakan pembelajaran melalui metode daring merupakan sebuah manfaat yang sangat besar bagi siswa di era teknologi digital, sehingga dapat memberi hak-hak otonomi bagi siswa agar proses belajar tetap berjalan, meskipun dalam kondisi yang sangat prihatin dalam menghadapi darurat pandemi Covid-19.

Namun demikian, masih banyak kendala yang dihadapi guru dan siswa yang muncul dalam pembelajaran metode daring yang tidak bisa dihindari. Seperti yang terjadi di daerah 3T (daerah tertinggal, terdepan, dan terluar) yang terkendala dengan koneksi jaringan internet yang tidak ada.

Walaupun demikian, manfaat teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan di tengah wabah Covid-19, sangat dibutuhkan.

Sering kita mendengar dan melihat peran generasi muda atau siswa yang lahir era digital ini tidak merasa kesulitan menggunakan teknologi, bahkan dengan teknologi membuat mereka lebih matang dan mandiri untuk membantu proses belajarnya.

Berdasarkan ini keputusan pemerintah melaksanakan pembelajaran di rumah bisa terjadi di setiap satuan pendidikan di saat wabah Covid-19, asalkan teknologi informasi (jaringan internet) terjangkau ke setiap satuan pendidikan.

Maka dalam hal ini pemerintah sangat tepat mengeluarkan sebuah regulasi menyangkut dengan sistem pembelajaran daring di setiap satuan pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi.

Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat dampak yang sangat besar dari sebuah fakta pada lingkungan siswa seperti terjadi interaksi belajar-mengajar antar guru dan siswa dalam dunia pendidikan saat ini, karena siswa lebih dilengkapi teknologi, daripada seorang guru.

Di sinilah perlu melibatkan tenaga profesional yang ada di setiap satuan pendidikan untuk meningkatkan kompleksitas proses pembelajaran di satuan pendidikan yang terutama harus melibatkan kepala sekolah sebagai pemimpin manajerial di sekolah.

Dengan kemampuan sebagai seorang manajer kepala harus bisa melibatkan guru dan siswa, admin atau pun operator sekolah, komite serta orang tua siswa, dengan memanfaatkan anggaran sekolah secara efisien dan efektif sesuai dengan kemampuan sekolah masing-masing, demi berlangsungnya sistem pembelajaran daring.

Semua ini sangat tergantung kepada kepala sekolah, melalui kepala sekolahlah kebijakan untuk membuka terobosan baru di sekolah seperti merencanakan, dan melaksanakan pembelajaran melalui media teknologi informasi dan komunikasi yang ada. Guru hanya sebagai pengelola kelas yang memiliki peran penting dalam keberhasilan pelaksanaan pembelajaran secara daring tersebut. Ini yang menyangkut tugas-tugas yang harus dilakukan guru seperti merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran melalui media daring, pengajaran, bimbingan, dan pengawasan.

Sistem pembelajaran seperti di saat wabah Covid-19 ini, sangat sesuai digunakan dalam dunia pendidikan kita karena sesuai dengan keinginan kurikulum 2013 di antaranya sekarang ini dilakukan Pembelajaran Berpusat Pada Siswa (Student Centered Learning), sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) no. 81a tentang Implementasi Kurikulum 2013.

Permendikbud itu menyebut ada pola-pola pembelajaran yang perlu diubah. Antara lain pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-siswa) perlu diubah menjadi pembelajaran interaktif, pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring dengan pemanfaatan media teknologi informasi dan komunikasi, dengan pola ini pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari.

Sebagaimana seorang pengamat pendidikan Fernando Uffie, untuk melakukan itu semua pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan sudah menjadi suatu kewajiban setiap satuan pendidikan.

Harus ada quality control dari tim akademik yang telah dibentuk dalam rangka menanggulangi pembelajaran pada saat mengatasi wabah Covid-19 tentang materi.

Sistem ini harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab, karena terkait dengan masa depan generasi anak bangsa. Oleh karena itu guru harus memiliki kemampuan menguasai teknologi informasi dan komunikasi, seperti mendesain konten pembelajaran, mengelola sumber belajar, membangun kemandirian belajar siswa, dan berkomunikasi multi-arah.

Pola interaksi aktif yang baik harus dibangun, kegiatan belajar bisa dikontrol, kesulitan belajar bisa diselesaikan, hasil belajar bisa terjamin dan berkualitas, dan dapat mengevaluasi pembelajaran, Dengan memanfaatkan media teknologi secara daring dan media lainnya yang sesuai dengan konektivitas internet yang ada di masing-masing Satuan Pendidikan.

8 komentar:

  1. Menarik. Selamat berlomba. Semoga terpilih. Jika tidak terpilihpun kiranya menambah khazanah perbendaharaan artikel. Mari Menulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih banyak atas suportnya, semoga kedepan Guru-guru Anak-anak NTT tidak hanya pandai mencari informasi di internet, tetapi juga harus mampu membuat informasi di internet.

      Hapus
    2. senang membacanya. Anda membuat sindiran pada kami. Terima kasih. Saya anggota Dewan Juri lomba ini tuan Abd Wahab Sy

      Hapus
    3. Terimakasih banyak atas informasinya pak Heronimus Bani,,,

      Hapus
  2. Balasan
    1. Terimakasih banyak atas suportnya Ust,, semoga Teman-teman lain juga termotifasi untuk ikut Menulis dengan Belajar Menulis di Blog masing-masing, Amiinnnn

      Hapus